Pengalaman Gangguan Cemas/ Anxiety Disorder

 Perasaan cemas adalah hal yang wajar dialami semua orang , tapi jika rasa itu susah hilang dan berlarut larut itu sudah masuk kebagian gangguan. Gangguan ini bisa bermasalah jika rasa cemas lebih dominan dalam aktiviatas dalam keseharian kita hingga mengganggu aktivitas.

1 tahun berlalu, pada saat itu cemas ku menjadi jadi , isi pikiranku lebih berisik dari ruang kamar yang begitu sepi. Sial dadaku berdetak lebih kencang, kepalaku pusing , asam lambunngku naik dsb. Badanku lelah , mengantuk tapi tidak bisa tidur sampe pagi buta. Aku bisa gila pikirku.

Jam menunjukkan 6 pagi, sudah mandi siap bekerja. Tapi sepeda motor bukan melaju ke tempat kerja tapi ke rumah sakit. Dadaku yang sangat sesak sudah tidak bisa tertahan, antrian di depan mata. Satu persatu no antrian dipangggil, yeah giliranku.

Kuketuk pintu , dibaliknya wajah ramah seorang ibu bertittle psikolog. 

P : Psikolog

A : Aku


P : Haloo, bagaimana kabarnya?

A : Kurang baik ( sambil tersenyum)

P : Dadamu begitu sesak ya? 

A : Iyyah bu



Hingga disitu ak menceritakan permasalahan dalam pikiranku yang selama ini aku pendam sendirian. Kunci utamanya adalah jujur, disitu psikolog akan tau pola pikirmu dan mendiagnosis dengan benar. Orang bilang , orang yang  mengalami kecemasan hanya orang yang kurang besyukur dan kurang beribadah haha kocak sih. Gangguan kecemasasan adalah gangguan mental yang disebabkan oleh lingkungan , genetik ,trauma dsb. Bahkan dalam agama orang sakit itu berobat bukan besyukur, iktiar disini yang dialami orang kecemasan berobat ke ahlisnya misal ke psikolog bahkan ke psikiater agar sembuh. Gangguan kecemasan yang aku alami adalah tidak bisa mengendalikan perasaan dan pikiran. Kalo ditanya kok bisa si sampe Anxiety ? kalo dari pengalaman yang aku rasain karena dari lingkungan keluarga aku yang kurang sehat , terlalu ditekan, ditakut takuti, harus menuruti kemauan orang tua sedari kecil dsb .Disini saya tidak menyalahkan orangtua saya karena saya paham orangtua saya melakukan hal itu karena sangat sayang kepada saya hanya saja parenting yang dilakukan dengann cara yang kurang benar. Sehingga ketika suatu hal terjadi diluar kendaliku/ tidak sesuai rencanaku aku begitu merasa cemas.

Hal yang aku dapetin ketika ke psikolog :

Psikolog mendalami permasalahanku dari kecil, bisa dibilang permasalan ini akarnya sangat rumit dan panjang. Aku dirujuk ke psikiater untuk mendapatkan obat tenang dan obat tidur. Terapinya atur pernafasan seperti rileksasi atau meditasi, belajar mengiklaskan untuk orang orang yang menyakiti kita, berdamai dengan masalalu , dsb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

cinta yang semu (kasih tak terbalas)

puisi tanpa rima (gempa 27 mei 2006)