puisi tanpa rima (gempa 27 mei 2006)

Gempa 27 mei 2006

Tubuhku seakan meronta
Berontak dari reruntuhan
Seakan aku tak bernyawa lagi
Atau bahkan ini mimpi dipagi hari
Kakiku masuh berpijak dalam ragu
Ini kesempatan lagi
Seakan alam mulai murka
Atau bahkan alam sudah tua
Deruan sholawat,jeritan dan isakan tangis
Aku terdiam membisu
Kaki masih bergetar tak tau harus kemana
Termenung menanti jawaban
Dan jawabannya adalah gempa
Gempa yg meluluhlantakkan desaku
Seolah ini dejavu
Cucuran darah,air mata dan nyawa seolah tak berharga


Gempa ini selalu mengingatkanku akan kebersamaan,tentang ketidakberdayaan seorang manusia dan tentang kematian itu akan terjadi. Gempa yg pernah terjadi akan jadi saksi betapa kuasanya Tuhan .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Gangguan Cemas/ Anxiety Disorder

cinta yang semu (kasih tak terbalas)